E-learning
a.Model Adjuct
Dalam model
ini e-learning digunakan untuk menunjang system pembelajaran tatap muka di
kelas. Model ini dapat di katakan sebagai model tradisional plus karena
keberadaan e-learning hanya sebagai pengayaan atau tambahan saja.
b.Model mixed/blended
Model ini
menempatkan e-learning menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Misalnya pembelajaran teori di laksanakan secara daring, sedangkan pembelajaran
praktik dilaksanakan secara tatap muka. Akan tetapi, bersin (2004) berpendapat
bahwa model blended learning
merupakan gabungan dari model adjunct dan
mixed, sehingga sedikit atau banyak porsi dari e-learning. Dalam
pembelajaran tatap muka, seluruh proses tersebut merupakan blended learning.
c.Model daring penuh/fully online
Dalam model
ini e-learning digunakan untuk seluruh proses pembelajaran mulai dari
penyampaian bahan belajar,interaksi pembelajaran,evaluasi pembelajaran. Salah
satu contoh model ini adalah open course
ware yang dikelola oleh Massachusetts institute of technology (MIT) di
laman http://ocw.mit.edu/index.htm, online course edx dengan berbagai
pembelajaran daring yang di tawarkan oleh berbagai universitas di dunia pada https://www.edx.org/, pembelajaran daring (online course)
yang dipelopori oleh universitas Harvard, coursera di laman https://www.coursera.org/ , atau online course iversity yang dikelola oleh berbagai
universitas di jerman di laman https://iversity.org/.
Dengan kata
lain, e-learning dapat berfungsi sebagai
1.tambahan/pengayaan
pembelajaran (supplement)
2. pengganti
sebagian pembelajaran (complement
3.pengganti
seluruh pembelajaran (replacement) sesuai gambar lll.1. E-learning yang
dimaksud dalam konteks simulasi digital pada smk adalah e-learning sebagai
supplement.
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar